Pages

Saturday, September 29, 2012

Prosedur Pengiriman dan Penanganan ESP

Melanjutkan postingan sebelumnya yang berjudul : ARTIFICIAL LIFT dari ESP (Electrik Submersible Pump) yang menjelaskan mengenai fungsi dan perlengkapan dari ESP tersebut. Maka pada kesempatan ini saya akan membahas mengenai Pengiriman dan Penanganan ESP dikarenakan hal ini saya anggap penting dalam menjaga pumpa ESP agar tidak terjadi kerusakan pada saat melakukan Pengiriman dan Penangannya.

Untuk lebih jelasnya silahkan dibaca postingan dibawah ini. 

Pengiriman dan Penanganan ESP
  1. Pengiriman dan penanganan ESP merupakan faktor yang sangat penting untuk berhasilnya operasi.
  2. Bagian-bagian penting dalam setiap unit ESP yang dapat rusak/gagal apabila terjadi kesalahan penanganan ialah :
  • Pompa : Susunan stage yang terdiri dari impeller (rotor) dan diffuser (stator).
  • Intake/Gas Seperator : Inducer dan Auger (fluida akan masuk melalui alat ini)
  • Protector : Cheramic Seal berfungsi untuk menjaga well fluid tidak masuk ke motor.
  • Motor : Cable winding dengan jarak antara stator dan rotor adalah 0.007”.

Melihat kondisi dan sifat dari bagian ini maka perlu dibahas peralatan yang akan dipakai untuk penanganan ini :

Shipping Box : Semua ESP yang akan dikirimkan (ready line atau yang akan diperbaiki) harus dimasukkan kedalam box dan diberi ganjal karet (shipping rubber).

Pengiriman ke Lokasi :

Pada bagian luar dari box harus dicantumkan :
  1. Serial No. dari ESP
  2. Type dan ukuran dari ESP (misal : Pump GN-2000/36 Stages, Serie 54-3770)
  3. Tujuan dari ESP/Lokasi : 7D-74
Catatan :
Tanda cat merah pada ujung box menunjukkan arah kepala dari setiap unit ESP dan diletakkan kearah sumur/well saat membongkarnya dari alat pengangkutan.

Pengiriman Ke Shop :
  1. Pada body dari ESP yang dicabut harus dituliskan tanggal pencabutan dan dari lokasi mana ESP tersebut dicabut.
  2. Menukar tulisan yang lama pada box dengan data ESP yang dicabut dan lokasi asalnya.
  3. Selalu memasang shipping rubber
Catatan : Untuk referensi penerimaan di shop, dapat mengacu kepada Pump Removal Report (yang dikirimkan untuk setiap ESP yang dicabut dan masuk).

Spreader Bar
Jangan memakai single winch line untuk pengangkatan box. Pergunakanlah spreader bar dengan mengikatkan rantainya pada titik ¼ x panjang box dari masing-masing ujungnya (lihat gambar). Pada saat mengangkat box, rantai dari spreader bar tidak boleh diikatkan pada handle dari box, tetapi harus diikatkan meliliti box itu sendiri.

Peralatan Untuk Menurunkan ESP (Dalam Shipping Box)
  1. Crane truck.
  2. 2 buah nylon sling
  3. 1 tail clamp
  4. 1 ESP safety clamp
Prosedur Merebahkan ESP Kedalam Box
  1. Pasang rantai pump clamp hooked pipe pada elevator, Angkat traveling block sampai kesambungan bawah (gas seperator), Buka sambungan dan pasang tail clamp pada bagian bawah pompa, Posisikan crane truck sejajar dengan shipping box dan kepala (cabin) serta knalpot tidak mengarah ke well, Operator harus berada pada posisi berlawanan dengan beban yang akan dikerjakan, Berikan aba-aba dengan jelas (flag man), Kaitkan hook dari crane truck terhadap rantai tail clamp.
  2. Arahkan pompa ke shipping box yang dituju sambil menurunkan traveling block, Turunkan sampai posisi ujung dari pompa menyentuh shipping box (dengan sudut + 200) dan kepala pompa berada + 4 kaki diatas working platform.
  3. Lepaskan rantai tail clamp dari travelling block, Pasang kedua nylon sling dengan formula ¼ x panjang beban dari kedua ujungnya dan diikatkan terhadap hook dari crane truck. Lepaskan rantai dari pump clamp (setelah mendapat keseimbangan beban), jangan berada dibelakang travelling block. Angkat pompa dan posisikan keatas shipping box, Pasang karet (shipping rubber) kedalam box (2 bh) sesuai dengan formula dan pasang 2 buah ganjal kayu pada kedua ujung box. Turunkan pompa keatas box, lepaskan kedua ganjal dan tail clamp. Angkat kembali pompa, masukkann kedalam box, arahkan “nameplate” pompa keatas supaya mudah mendatanya.
  4. Tuliskan pada body dari pompa tanggal pencabutan dan lokasi asalnya, Lepaskan nylon sling dan lengkapkan pasangan dari shipping rubber.
  5. Tutup box dengan mengangkat “handle” dari pada box dengan aba-aba yang jelas, Pasangkan kembali baut-baut dari box, ESP siap untuk dikirimkan kembali ke shop.
Peringatan !!!
  • Handle box tidak dirancang untuk menahan beban keseluruhan box dan isinya.
  • Jangan melakukan sliding disaat merebahkan atau mengangkat ESP ke dan dari shipping box, karena akan membengkokkan unit, pergunakan bantuan crane.
  • Pada saat mengangkat atau menurunkan travelling block, harus diperhatikan kalau-kalau ada yang menyangkut di atas/mast.
Penanganan Power Cable

Sebelum menangani power cable, harus diketahui bagian-bagian yang sensitif dari kabel :
  1. Armor, terbuat dari lapisan baja dan galvanize.
  2. Filler, terbuat dari kaleng tipis dari kuningan (brass shim).
  3. Lead Jacket, terbuat dari timah.
  4. Insulation, terbuat dari karet.
  5. Conductor, terbuat dari tembaga, sebagai penghantar arus.
Keempat lapisan pelindung diatas, dibuat sedemikian rupa untuk mengantisipasi fluida sumur yang mempunyai bermacam-macam sifat :
  1. Panas, rata-rata BHT : 300 F.
  2. Minyak, crude oil.
  3. Gassy, mengandung gas.
  4. Sandy, mengandung pasir.
  5. Air, dapat mengakibatkan karat.
  6. Chemical, mengandung zat kimia (sewaktu pekerjaan workover).
Dari keterangan diatas, maka diambil kesimpulan bahwa power cable membutuhkan penanganan yang extra hati-hati. Setiap benturan akan mendorong setiap lapisan kearah dalam yang mengakibatkan terjadinya hubungan pendek (short). Sewaktu pengangkatan, jangan melilitkan sling pada kabel tapi lilitkanlah pada as dari spool nya.

Sewaktu Pengiriman ESP
  • Angkat ESP keatas truck pengangkut (lihat SOP bongkar muat barang).
  • Pasang ganjal kayu pada masing-masing box dengan jarak ¼ x panjang box dari masingmasing ujungnya dan ditambah dengan 1 ganjal untuk box yang panjang.
  • Ikat semua box dengan rantai (comealong).
Sebelum berangkat, operator/driver melakukan :
  1. Pemeriksaan/penyesuaian jumlah barang yang akan dibawa dengan Surat Perintah Kerja atau cargo manifest.
  2. Periksa ulang rantai pengikat, kondisi ban, rem dan perlengkapan lainnya.
  3. Swamper (bersama rig crew bilamana perlu) akan memandu kendaraan sampai keluar dari daerah berbahaya (rig site) baru kemudian menaiki kendaraan.
  4. Kecepatan maksimal kendaraan 50 Km/jam atau kurang bila pda jalan yang jelek.
  5. Pemeriksaan ulang ikatan dari box wajib dilakukan sebelum memasuki jalan umum.
Catatan :
Range dari ukuran box adalah 5.5 ft s/d 32 ft, untuk ukuran yang lebih dari 32 ft dianjurkan untuk memakai trailer.

Prosedur Mencabut/Memasukkan ESP :
  1. Adakan Pre Job Meeting.
  2. Periksa Shock Absorber Wheel : guard, safety chain, shackle link, center bolt, sadle spring, dll.
  3. Periksa power tong dan backup tong , Periksa power slip.
  4. Periksa kondisi tin cutter, acme stretcher dan acme sealer.
  5. Rig harus center terhadap sumur sehingga kabel mempunyai ruangan yang cukup dan aman pada well head dan casing.
  6. Traveling Block, swivel dalam keadaan bebas (tidak terkunci), Periksa kondisi elevator.
Mencabut ESP :
  1. Gantung shock absorber wheel setinggi floor.
  2. Pastikan tubing hanger/doughnut tidak dalam keadaan terkunci (longgarkan inner lock down screw bukan outer lock down screw).
  3. Screw kan pup joint, Angkat string (perhatikan weight indicator).
  4. Lepaskan kabel dari tubing hanger (electrician) sambil memperhatikan kalau ada kabel yang terbakar.
  5. Angkat kembali string sambil memasukkan ujung kabel ke shock absorber wheel.
  6. Buka 1 joint tubing + doughnut dan rebahkan ke ground.
  7. Masukkan power tong.
  8. Angkat dan gantung shock absorber wheel di monkey board dengan menggunakan sling khusus yang disediakan (20 ~ 30 ft dari tanah).
  9. Lanjutkan pencabutan sambil menarik ujung kabel untuk dimasukkan ke spool gulungan kabel (reda cable reel).
  10. Proses pencabutan dilanjutkan.
Peringatan !!!
  • Pada saat pencabutan dan pengguntingan kabel clamp, floorman berdiri pada posisi tidak menghalangi pandangan operator.
  • Kecepatan operator mengangkat pipa harus disesuaikan dengan kecepatan floorman yang menggunting clamp.
  • Pada langkah #5 setelah kabel dilepas, periksa kembali megger/reading dari kabel.
  • Apabila masih bagus, informasikan ke WWS untuk dipertimbangkan.
  • Apabila tidak terbaca (open sirkuit), ini menunjukkan kabel atau tubing/ESP putus sehingga proses pencabutan harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
  • Pasang ganjal kayu/papan dibawah kabel agar tidak bergesekan langsung dengan tanah.
Prosedur Memasang/Menyambung ESP Unit & PeralatanYang Diperlukan

A. Prosedur Menyambung ESP Unit :
  1. Turunkan motor, protector dan pompa dari atas trailer atau crane truck dengan menggunakan alat angkat dan spreader bar.
  2. Letakkan semua unit ESP tersebut diatas rak besi secara baik, atur agar ujung-ujung kotak yang dicat merah menghadap ke well head.
  3. Letakkan kabel reda 60 ~ 90 kaki jauhnya dari well head dan atur agar gulungan kabel menghadap ke sumur dan perhatikan agar pot head kabel keluar dari atas spool.
  4. Buka semua kotak ESP unit, periksa dan catat data yang tertera padanya (lihat nameplate dan gunakan pump removal form) dan kemudian sesuaikan dengan program kerja yang ada.
  5. Pasang secara baik 2 sabuk pengangkat pada motor, 2 pada pompa dan 2 pada protector
  6. Angkat motor, protector dan pompa dari kotaknya dan letakkan diatas rak dengan menggunakan alat angkat dan spreader bar.
  7. Pasang reda clamp pada setiap unit, kuatkan secara merata baut-baut clamp tersebut, Gunakan clamp reda tipe shoulder untuk motor dan dipasang pada shoulder dari kepala motor dan tempatkan agar sama slot pada motor dengan slot pada clamp, Gunakan clamp reda tipe rata/friction untuk protector dan pompa dan dipasang dibawah lock plate nya (jika tidak ada lockplate agar segera diganti dengan yang lain)
  8. Pasang plastic band untuk penahan motor pada ujung sebelah ekor dari motor dengan jarak sekitar ¼ panjang motor.
  9. Pasang tali ban pengangkat pada sebelah kepala motor untuk menahan motor sewaktu diangkat keatas meja kerja (tali ban 2 buah pada protector dan 2 buah pada pompa).
  10. Angkat dan tarik motor kearah well head dengan menggunakan catline, dan pada saat yang sama tahan dan ulur ujung sebelah ekor motor dengan menggunakan alat angkat.
  11. Sangkutkan rantai clamp motor pada kait sambungan pengangkat yang terpasang pada elevator rig dan lepaskan tali ban dari bahagian sebelah kepala motor.
  12. Angkat motor dengan menggunakan travelling block sambil menahan bahagian ekornya dengan crane/lifting unit hingga sampai diatas meja kerja dan lepaskan tali ban dari ekor motor (selama proses pengangkatan, hindari agar tidak terjadi benturan pada motor ini)
  13. Turunkan motor secara hati-hati kedalam sumur dan dudukkan motor clamp diatas standar pakai dongkrak untuk melanjutkan penyambungan motor ke protector dan ke pompa.
Peringatan !!!
  • Tidak dibenarkan siapapun berdiri dibawah alat-alat yang sedang diangkat.
  • Hindari setiap unit reda tidak membentur bahagian dari rig saat diangkat menuju meja kerja, untuk menghindari kerusakan pada reda unit ini.
  • Bantuan seorang juru kode (signalman) diperlukan untuk melancarkan operasi dari proses pengangkatan unit reda ini.
B. Peralatan Yang Diperlukan :
  1. Reda Safety Clamp (tergantung ukuran/series reda yang digunakan) : Series 738, series 540 atau series 400 dan Tipe clamp yang akan digunakan (Shoulder type clamp untuk Motor dan Friction typeclamp untuk Pompa).
  2. Lifting Hook (dipasang pada elevator untuk menggantung rantai safety clamp reda unit).
  3. Reda Standard Pakai Jack (digunakan untuk mendudukkan reda unit diatas kepala sumur saat menyambung & melepas bagian-bagian ESP unit).
  4. Shock Absorber Wheel (untuk menggantung kabel listrik ESP unit ke mongkey board).
  5. Acme Stretcher & Sealer (alat untuk mengikat/memasang clamp reda cable ke tubing).
  6. Cable Guard (dipasang untuk melindungi cable reda yang dipasang mulai dari motor s/d pompa), hitung berapa batang jumlah yang diperlukan (1 batang panjangnya 8 ft).
  7. Acme Cable Clamp ukuran panjang 24 inch dan 22 inch (untuk mengikat kabel ke reda unit dan ke tubing), hitung jumlah yang diperlukan (1 ikat 25 lembar).
  8. Cabel Protector (untk melindungi cable reda yang dipasang pada setiap collar tubing, untuk sumur berarah saja), hitung jumlah yang diperlukan mulai dari pump setting s/d KOP.
  9. Air Pressured Gun + Allen Key (digunakan untuk mengunci baut-baut cable protector, bisa juga secara manual dengan kunci L).
  10. Elevator yang cocok dengan ukuran tubing (digunakan untuk mengangkat/menurunkan tubing kedalam sumur).
  11. Air Powered Spider Slip + Step Foot Valve & Hose (digunakan untuk mendudukkan rangkaian tubing saat memasukkan reda unit dan rangkaian tubing kedalam sumur).
  12. Power Tubing Tong + Jaws yang cocok dengan ukuran tubing (digunakan untuk menyambung/mengunci rangkaian tubing).
Shock Ansorber Wheel





Fungsi Shock Absorber Wheel (SAW) :

  1. Untuk menyerap beban kejut yang terjadi sewaktu mencabut atau memasukkan ESP unit/reda.
  2. Merobah sudut yang terjadi antara kabel dan well head/BOP.
  3. Tempat bergantungnya power kabel sewaktu mencabut/memasukkan ESP unit.

Pemasangannya :

  1. SAW digantung dengan menggunakan 2 buah sling (wire rope) berukuran 5/8”. (Sling I: ± ½ x Tinggi Monkey Board).
  2. SAW disambung dengan wire rope 5/8” sepanjang ± 30 ft (untuk rig 2 joint) pada saddle sebelah atas dari shock absorber spring (#1) menggunakan wire clip agar mendapatkan jarak gantung sekitar 30 ft dari tanah.
  3. SAW diikat dengan cat line dan ujung dari sling 5/8” diikatkan pada sling cat line tsb.
  4. SAW diangkat, ujung dari 5/8” sling yang sudah dibuatkan eye nya di cantolkan pada hook yang ada di monkey board (bisa juga dililitkan dan dikunci dengan shackle).
  5. Sling dari cat line dikendorkan agar bebas dari beban SAW. (Sling II: ± 7 ft Lebih Panjang Dari Sling I).
  6. Sling dipasang pada Cracks (#2) dengan menggunakan wire clips yang sesuai ukurannya.
  7. Ujung sling yang satu lagi diikatkan pada lantai monkey board dengan shackle link connection dan sling nya dalam posisi kendor tanpa beban (untuk alat safety).
Peringatan !!!

Lakukan pemeriksaan berkala terhadap :
  • Pin dan bushing dari roda-roda (wheel) karena keausan dari salah satunya akan bisa berakibat fatal kepada orang/pekerja.
  • Lasan pada saddle atas tempat memasang spring dari shock absorber.
Prosedur Memasukkan ESP :
  1. Pasang cable guard yang sesuai dengan ukuran kabel di sisi badan ESP.
  2. Naikkan kabel wheel (setelah cable guard dipasang) dan gantung pada monkey board dengan tinggi 20 ~ 30 ft dari permukaan tanah.
  3. Pastikan rangkaian tubing dan ESP berada ditengah-tengah sumur.
  4. Pastikan ulir tubing dalam keadaan baik, bersih dan diolesi dengan tool joint compound.
  5. Kunci sambungan tubing dengan torsi yang sesuai dengan ukuran tubing yang digunakan.
  6. Atur maximum kecepatan masuk 20 ~ 25 jts per jam. Kabel tidak boleh tegang dan orang tidak boleh berada dibawah cable wheel.
  7. Perhatikan posisi cable setiap menutup power slip, agar tidak terjepit.
  8. Jumlah clamp cable minimal yang harus dipasang pada setiap joint tubing: 2 buah.
  9. Cara memasang clamp cable, ujung clamp diselipkan diantara tubing dan cable, sealer tidak boleh mengenai cable.
  10. Posisi kabel clamp pada setiap tubing adalah: pertama, 2 kaki diatas coupling, yang kedua, ± 15 kaki diatasnya (dipertengahan tubing) untuk sumur lurus.
  11. Untuk sumur berarah, pasang cable protector pada setiap coupling tubing, kemudian pasang kabel clamp 2 kaki diatas dan 2 kaki dibawah coupling.
  12. Pasang cable protector pada setiap sambungan tubing pada sumur directional (mulai dari pompa sampai dengan kick of point (lihat petunjuk).
  13. Lanjutkan proses pemasukan SPS sampai target kedalaman pompa tercapai. Periksa cable reading secara berkala (setiap 10 jts).
  14. Jika telah selesai memasukkan rangkian tubing, turunkan kabel wheel, gantung pada ketinggian ± 10 kaki dari WPF.
  15. Sisipkan kabel pada tubing doughnut (dilakukan oleh crew SPS).
  16. Dudukkan tubing doughnut pada kedudukannya, pastikan kabel tidak searah dengan keran annulus dan lockdown screw. Lanjutkan kepekerjaan berikutnya.
  17. Pastikan kabel reading masih baik, potong kabel dengan gergaji sepanjang jarak ke junction box. Lanjutkan ke pekerjaan berikutnya.
Pemasangan Check Valve (CV) dan Bleeder Valve (BV) :
  1. Pada sumur-sumur yang normal: SPS, Pup, CV, 2 jts tubing, BV, Tubing.
  2. Pada sumur-sumur yang banyak mengandung gas: SPS, Pup, 10 jts tubing, CV, 2 jts tubing, BV, Tubing.
Peringatan !!!
  1. Untuk menyambung motor (single atau tandem) pergunakan shoulder type clamp.
  2. Untuk menyambung protector (single atau tandem) pergunakan friction type clamp.
  3. Setiap SPS dan power cable yang baru sampai dilokasi harus segera dibuka dan diperiksa (walaupun belum akan dimasukan pada saat itu) untuk memastikan apakah data-data/ ukurannya sesuai dengan yang akan dimasukkan.
  4. Apabila dijumpai sambungan kabel tepat berada pada sambungan tubing (coupling), tambahkan pup joint (3 atau 4 ft) pada sambungan sebelumnya.
  5. Jika dalam memasukkan reda unit dengan rangkaian tubing, dijumpai adanya sambungan kabel (cable splice) maka perlu dipasang acme clamp baik diatas maupun dibawah sambungan kabel tersebut.
  6. Apabila terjadi sentakan pada kabel ketika mencabut ataupun memasukan ESP unit, maka tension cable akan bertambah tinggi yang menyebabkan terjadinya perobahan struktur pada kabel (akan merusak kabel). Apabila kasus seperti ini terjadi, segera memeriksa kembali reading dari kabel tersebut.
  7. Operator rig harus selalu memperhatikan keseimbangan kecepatan turun rangkaian dengan kecepatan ulur kabel dari cable reel agar tidak terjadi sentakan pada kabel saat dimasukkan kedalam sumur.
  8. Operator rig agar menghindari penghentian dan penarikan yang mendadak dan/atau menyentak pada rangkaian disaat akan memasang slip dan/atau melepaskannya untuk menghindari terjadinya kerusakan pada kabel dan seal dari reda unit.
Petunjuk Pemasangan Cable Protector





Memasukkan SPS (ESP) unit kedalam sumur berarah (directional well) harus memperhatikan hal-hal berikut ini :

  1. Pastikan ukuran cable protector sesuai dengan ukuran rangkaian/tubing yang digunakan.
  2. Pasang cable protector pada setiap collar dari tubing-tubing yang diperhitungkan berada dibawah KOP (Kick-Off Point) dari sumur dan kunci baut-bautnya secara benar/baik.
  3. Pasang acme clamp maksimum 2 feet diatas/sebelum dan dibawah/sesudah cable protector agar menghindari acme clamp tersebut putus karena bergesekan dengan casing pada daerah yang miring.
  4. Pasang cable protector pada setiap 2 ~ 4 batang tubing yang berada pada casing yang tegak lurus/diatas KOP sampai kepermukaan (tergantung dari kondisi rangkaian dilapangan).
  5. Pastikan dan hitung jumlah cable protector yang dimasukkan kedalam sumur dan tuliskan jumlahnya didalam laporan harian kerja Rig untuk pedoman dalam pencabutan reda unit yang sama dikemudian hari.
Contoh Pembuatan Tally SPS & Rangkaian

RIH W/ GN-7000/72/180 HP

Top of Tubing BRT                           : 18.00 ft
70 joints of 3 ½” EUE tubing           : 2199.40
Bleeder Valve (BV)                          : 0.55
2 joints of 3 ½” EUE tubing             : 62.80
Check Valve (CV)                            : 0.55
Pup Joint                                           : 6.10
GN-7000/72 Stages                        : 27.30          
                                 Pump Set @  : 2317.70 ft
Protector                                           : 5.75
180 HP Motor                                   : 27.90            
                      Bottom of Motor @ : 2351.35 ft

Note : Ukurlah panjang masing-masing unit ESP sebelum dilakukan penyambungan.

Submersible Pump System (SPS)

Gambaran Susunan SPS Unit (Setelah Disambung Satu Dengan Lainnya)






Penyambungan SPS

  1. Pastikan ukuran unit SPS yang diminta oleh program kerja sudah sesuai dengan ukuran unit yang datang/dikirim dari Tool House (baca pada nameplate).
  2. Pastikan kembali tenaga kuda (HP) untuk kebutuhan unit pompa ini sudah cocok dengan yang diharapkan/diharuskan, termasuk load/ampere dari motor (baca pada nameplate).
  3. Pastikan melalui SPS tim kapasitas switch board sudah cocok dengan ukuran motor yang akan dipasang
  4. Catat nomor seri, ukuran pompa, HP motor, dlsb termasuk nomor kotak dari setiap unit dengan menggunakan pump removal form yang tersedia dan lampirkan bersama laporan kerja harian rig.
  5. Lakukan penyambungan SPS unit sesuai dengan SOP yang berlaku sampai penyambungan kabel ke motor.
  6. Sambungkan reda unit pump head dengan rangkaian tubing, kekuatan kuncian tubing harus sesuai dengan rekomendasi yang berlaku.
  7. Masukkan reda unit & rangkaian tubing kedalam sumur sesuai dengan kecepatan yang dianjurkan.
  8. Persiapkan tally reda unit & rangkaian tubing dan masukkan kedalam arsip laporan kerja harian rig, bagian reda unit yang akan diset kedalamannya ialah pump intake/tempat masuknya fluida (lihat contoh diatas – Pembuatan Tally untuk ESP Unit & Rangkaian).
  9. Cantumkan dalam laporan kerja berapa lembar acme clamp digunakan dan berapa buah cable protector dipasang (jika sumur berarah).


Down Hole Protection Untuk ESP Unit :

Shroud
Alat ini dipasangkan pada pump intake sampai ke motor yang mempunyai 3 keuntungan :
  1. Mengoptimalkan efisiensi dari pompa, yaitu dengan cara menambah velocity (kecepatan) dari fluida memasuki pompa (diharapkan 1 kaki/detik).
  2. Dengan adanya aliran ini, proses pendinginan terhadap motor akan menjadi lebih baik.
  3. Mencegah fluid cut atau kenaikan temperature apabila ESP dipasang pada perforasi.
Liner dan Cup Packer :
Alat ini dipasang dibawah motor untuk mengurangi ataupun menahan pasir dan surge pressure yang akan merusak pompa.

Check Valve :
Alat ini dipasang pada tubing string untuk melindungi unit terhadap tekanan balik (back pressure) yang mengakibatkan terjadinya putaran balik terhadap ESP ketika akan dihidupkan.

Circulating Sub :
Alat ini berbeda dengan bleeder valve, circulating sub dilengkapi dengan 4 port yg.mempunyai daya sirkulasi lebih sempurna sehingga proses kill well menjadi lebih baik dimana kill fluid yang memasuki ESP menjadi berkurang atau tidak ada sama sekali dan kerusakan unit dapat diperkecil.


Penanganan Cable Reel




Postingan diatas adalah sebagai bahan untuk pengenalan cara Pengiriman dan Penanganan Unit ESP sebagai mana yang sering dilakukan di lapangan.

Semoga bermanfaat.
33SQ76AWDB5B

12 comments:

  1. mantap pembahasanya...terimaksih
    klw bisa disertakan dengan gambar2 brand miotor,pump.protector dll

    ReplyDelete
  2. Untuk gambar motor, ptoctor dan pump silahkan lihat dipostingan ane yang lain gan, judulnya artificialift dan electric submersible pump (ESP), disitu disertakan gambar dan penjelasan mengenai fungsi esp dan jenisnya, silahkan dilihat kan, thank atas kunjungannya

    ReplyDelete
  3. Untuk gambar motor, ptoctor dan pump silahkan lihat dipostingan ane yang lain gan, judulnya artificialift dan electric submersible pump (ESP), disitu disertakan gambar dan penjelasan mengenai fungsi esp dan jenisnya, silahkan dilihat kan, thank atas kunjungannya

    ReplyDelete
  4. sya ada pompa rea baru dan bekas merk reda dr lelang pertamina ada yg minat ada 20 unit.
    bisa kontak ke 087871606324

    ReplyDelete
  5. Anonymous10:15 AM

    replica bags review sites z2e90f6b29 best replica ysl bags replica bags ru gucci fake m4m37r2s49 replica bags philippines wholesale Learn More q5k34g8u13 high quality designer replica zeal replica bags

    ReplyDelete