;

Friday, October 5, 2012

Packer dan Kegunaannya

Friday, October 5, 2012

Kata Packer mungkin tidak asing bagi orang-orang yang bekerja dilingkungan Minyak Bumi yang kegunaannya adalah untuk mengisolate Interval atau digunakan untuk pekerjaan Swabbing. 

Baiklah agar lebih jelasnya lagi kali ini saya akan memposting tentang Penggunaan Packer sebagai mana yang sering dilakukan di lokasi-lokasi minyak dalam pekerjaannya. silahkan anda baca postingan berikut ini.
Filosofi Packer
Pengertian Packer : dalam industri perminyakan & gas bumi berarti bahan / materi / alat yang di set untuk menciptakan kondisi pembatas (sealing) antara tubing dengan casing, drill pipe dengan casing atau dalam open hole sebagai pengisolasi area formasi tertentu.
Alasan Utama Penggunaan Packer
  1. Proteksi casing, Packer mengisolasi dan melindungi casing dari fluida sumur yang korosif dan tekanan tinggi.
  2. Safety, Packer membatasi area tekanan yang bekerja (well control), dari tekanan pada area diameter casing menjadi tekanan hanya pada sekitar diameter tubing.
  3. Konservasi energi, Packer mengalirkan seluruh fluida reservoar melalui tubing, dimana gas dan minyak menyatu sehingga menyebabkan daya angkat (memanfaatkan tekanan gas) dalam kecepatan yang tinggi, packer juga dapat membatasi zona- zona produksi sehingga dapat mencegah kehilangan / kerusakan reservoar sumber fluida tersebut
  4. Kondisi operasional, Terkait dengan alasan operasional penggunaan packer antara lain : alasan produksi (gas lift / hyd pump) dimana dibutuhkan volume annular tertentu yang terbentuk oleh packer, tubing dan casing, alasan cementing,  acidizing dsb... (WO & WS)

Jenis & Karateristik Packer

1. 
Menurut konsep, fisik & konstruksi packer.

    A. Cup type packer

Adalah bentuk paling standard dari packer, dimana seal berbentuk cup yang bisa menahan tekanan dari 1 arah atau 2 arah bersamaan.
    B. Tension packer (slip/jay – slot combination)
Packer yang diset dengan tension, tubing ditarik dengan besaran over pull tertentu yang akan menyebabkan rubber packing mengembang / pack off terhadap casing.
    C. Solid – head compression packer
Packer yang diset dengan kompressi, tubing ditekan dengan besaran tertentu yang akan menyebabkan rubber packing mengembang / pack off terhadap casing.
    D. Isolation packer
 


















Packer yang diset dengan tujuan isolasi yang ditunjukkan dengan adanya pipa / tubing anchor yang menerus kebawah packer untuk kemudian dikoneksikan dengan packer yang lain.

    E. Control head compression packer
Packer yang menggunakan valve pada control head compression yang bertujuan untuk menanggulangi masalah - masalah pressure dan memungkiannya tubing di cabut tanpa harus release packer.
    F. Treating compression packer
Packer yang diset dengan fitur tertentu dimana pada tipe ini terdapat kemampuan packer untuk menahan pressure dari bawah tanpa bergantung pada berat tubing.
   G. Mechanically set dual slip packer
Packer yang diset ketika berat tubing tidak mencukupi untuk set packer akibat titik set packer yang lebih tinggi sehingga tidak ada tubing di bawah packer, dimana dilengkapi slip diatas dan dibawah packer yang memungkinkan menahan pressure dari dua arah.
   H. Hydraulic packer by tubing pressure

Packer yang diset dengan memanfaatkan tekanan dari dalam tubing dengan dibantu plug / bola sehingga tekanan akan melalui setting port kemudian menekan piston.
   I. Retrievable, permanent packer / drillable
Packer yang juga dilengkapi dengan dua slip diatas dan dibawah, pengesetannya bisa secara mekanik, hidrolik bahkan wire line. Biasanya pada bagian atas terdapat check valve untuk menahan pressure dari bawah dan bisa diset dengan stinger pipe / tubing.

2. Menurut cara kerja (mekanik, hydrolik & Permanent).
A. Packer Mekanik
Peralatan ini disekatkan dengan cara memutarkan tubing dan sering disebut sebagai “Hook Wall Packers” Terdiri atas 3 tipe yaitu :
  • Weight set packer
  • Tension set packer
  • Packer dengan slip berlawanan arah

Weight set packers 

Disekatkan dengan jalan membuka slipnya dari posisi tertutup sewaktu masuk lubang dan memberikan beban rangkaian tubing pada packer. Beban yang diterima packer menyebabkan slip menggigit dinding casing dan beban selanjutnya mengembangkan karet packer hingga menyekat annulus diatas packer dan dibawah packer. Slip yang menggigit dinding casing melindungi packer agar tidak bergerak kebawah sewaktu memperoleh beban dari rangkaian (lihat gambar III-1) Untuk melepaskan packer ini, dilakukan dengan cara memutar rangkaian tubing berlawanan arah dari sewaktu menyekatkan packer, lalu memberikan tarikan sambil terus diputar hingga packer terlepas.


Tension set packers
Dipasang dengan cara melepas/membuka slip supaya menggigit dinding casing, untuk kemudian memberikan gaya tarikan dengan cara mengangkat rangkaian tubing secara perlahan-lahan. Slip yang menggigit dinding casing akan menjaga agar sewaktu memberikan tarikan pada rangkaian tubing, packer tidak akan bergerak keatas. Tarikan selanjutnya akan mengembangkan karet penyekat yang akan menyekat/memisahkan annulus diatas packer dan dibawah packer. (lihat III-2). Untuk melepas packer digunakan cara yang sederhana yaitu dengan cara mengendorkan rangkaian tubing.
Packer yang menggunakan slip yang kedudukannya
berlawanan ini, bekerja dengan cara memutar rangkaian searah jarum jam. Sewaktu menyekat, slip-slip dan karet packer secara mekanis akan bekerja. Untuk melepas packer jenis ini digunakan cara yang sama seperti sewaktu menyekatkan packer ini.

B. Packer Hidrolik
Hydraulic set packer disekatkan dengan cara memberikan tekanan hidraulik untuk menekan penyekat (cover = tutup) dibalik slip. Begitu disekat, packer terkunci oleh tekanan yang terperangkap disekitarnya atau pengunci mekanis. Umumnya, peralatan pengunci mekanis digunakan. Packer tersebut dapat dilepas dengan mengangkat tubing disertai dengan memutarnya searah jarum jam.

C. Packer permanen
Alat ini dapat disekatkan dengan berbagai cara yaitu: dengan bantuan electric wireline, drill pipe ataupun tubing. Slip-slip yang saling berlawanan terletak diatas dan dibawah dari karet (packing) untuk menahan packer pada kedudukannya yang benar. Setelah posisi terpasang packer ini tak akan bergeser dari kedudukannya.
3. Menurut metode instalasi ; tubing / DP, wire line, Integrated packer (liner hanger, whipstock dsb).
A. Tubing / Drill pipe running
Tubing atau drill pipe yang dikoneksikan ke Packer yang kemudian dihantar menuju titik kedalaman set dengan aplikasi mekanik ataupun hidrolik.

Beberapa tipe retrivable packer yang di running menggunakan Tubing / DP
Beberapa tipe retrivable packer yang di running menggunakan Tubing / DP

















B. Wire line running
Wire line running packer umumnya digunakan pada packer tipe permanent atau drillable misalkan Bridge plug, cement retainer dsb. Dengan menggunakan aliran elektrik pada wire line yang digunakan untuk pemicu explosive yang kemudian akan menekan piston secara kejut.
Beberapa tipe bridge plug (packer) yang di running dan di set menggunakan Wire line

C. Running tool
Pada running tools khususnya untuk liner hanger, packer adalah bagian yang terintegrasi untuk menahan jika ada tekanan dari annulus maupun untuk membatasi semen pada saat cementing liner hanger. Umumnya packer diset dengan menggunakan pressure (hydrolik)

Integrated packer

Sebagai mana yang dijelaskan diatas bahwa kegunaan Packer sangat banyak diantaranya untuk Isolate, Swabbing, ijectivity dll serta mengenai jenis-jenis Packer yang beraneka ragam yang memiliki fungsi yang sama. Mungkin sedikit postingan diatas dapat memberikan bayangan mengenai jenis Packer dan kegunaannya.

Semoga bermanfaat.......
33SQ76AWDB5B

Anda Telah Membaca artikel Packer dan Kegunaannya, Baca Juga Artikel Berikut

Kang Astrajingga - Friday, October 05, 2012

TULISAN PESAN KOMENTAR ANDA DISINI